Kamis, 20 November 2008

MENGAPA ALLAH MEMBERI KESUSAHAN


Yaitu Untuk :

1. Menyatakan kemuliaan Allah. (Yoh 11:4)

Joh 11:4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." (Lasarus)
 Exposisi :
Segala sesuatu yang diberikan tepat pada waktunya akan membawa perasaan yang luar biasa.
Ex. 1. Suatu hal yang kelihatan sia-sia ketika kita menaburkan garam di lautan (tidak membawa dampak).
Ex. 2. Suatu hal yang luar biasa ketika ada berkat yang datang disaat MEMBUTUHKAN .
Perasaan yang senang akan membuat seseorang dengan mudah untuk memuliakan nama Tuhan.

2. Menunjukkan kasih karunia Tuhan. (2Kor 4:8-11, 1 Pet 2:20)

2Co 4:8-11 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, NT putus asa; kami dianiaya, NT ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, NT binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. 
1Pe 2:20 Sbb dptkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Ttp jika kamu berbuat baik & karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pd Allah. 

Exposisi :
Ada kasih karunia yang akan menyertai ketika seseorang dibawa pada kondisi kesusahan. 
Ex. Suatu keadaan yang kelihatan biasa ketika kita hidup adem ayem tanpa kesusahan (tidak ada seninya (warnanya)).
Ex. Ada orang yang hidup dalam rumah gusuran tetapi mereka sanggup menjalani hidup mereka, ada canda, ada tawa apakah mereka akan bunuh diri…tidak sebab ada kasih karunia.

3. Memalingkan kita kepada Allah. (Ul 4:30)

 Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya. 

1. Kembali belajar Firman (Ps 119:71)  
Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
Exposisi :
Keadaan susah akan mengarahkan seseorang untuk mengadakan koreksi/perenungan (Mengapa hal ini bisa terjadi ?)
Banyak pertanyaan akan terjawab ketika seseorang mulai melangkah untuk membuka ketetapan-ketetapan Allah (Firman Tuhan).

2. Kembali berdoa (Rat 2:17-19)

.. Ia merusak tanpa belas kasihan, Ia menjadikan si seteru senang atas kamu, Ia meninggikan tanduk lawan-lawanmu. Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang! Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan! 
Exposisi :
Kesusahan akan membuat seseorang tertekan, akan muncul keluhan-keluhan baik itu terucapkan maupun tidak. Rat mengajak kita untuk mengarahkan keluhan-keluhan itu kepada Tuhan berupa teriakan, tangisan, curahan isi hati kepada Tuhan.

4. Menyadarkan kita tentang dosa. (Luk 15:16-18)

Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit & pergi kepada bapaku & berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Exposisi :
Kesusahan dijadikan alat untuk menyadarkan kita akan dosa
Ketika seseorang sadar akan dosanya mulai mata rohaninya terbuka Ia mulai sadar :
a. Bahwa Ia berada ditempat yg salah/melenceng (hamartiah)
b. Dan mulai membandingkan antara keadaan di rumah Bapa dengan ditempatnya.
Dosa yang belum dibereskan dan belum diakui akan membawa kesusahan.

5. Merendahkan hati kita. (Ul 8:3; 2Kor 12:7)

Ul 8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar & memberi engkau makan manna, yg tidak kaukenal & yg juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, ttp manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN. 
2Co 12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. 
Exposisi :
Kesusahan akan membawa seseorang untuk menyadari bahwa dirinya bagaikan debu bagi Allah, bagaikan kain gombal.
Biasanya orang yang biasa hidup enak berfikir tanpa Tuhan aku bisa makan, tanpa Tuhan aku bisa kaya, Hati-hati ada waktunya Tuhan akan ambil semuanya itu.

 
6. Melatih kesabaran kita. (Rom 5:3)


Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 
Exposisi :
Sesuai dengan kondisi fisik kita, Tuhan juga meinginkan kita juga memiliki kondisi kedewasaan yang sama. Pada waktu kita masih bayi kita hanya mampu meminta saja dan permintaan kita harus segera dituruti. Tetapi ketika kita sudah beranjak dewasa permintaan kita kadang tidak segera (tekun (konsisten) (tidak putus asa) dituruti bahkan bisa tidak dituruti (diperlukan tindakan) (Misal: Buk jupukke banyu..jupuk dewe!!). Diperlukan kesabaran ketika apa yang kita inginkan tidak segera dituruti bahkan tidak dituruti.

7. Meluaskan Injil. (KPR 11:19-21)

Smt itu banyak saudara 2 telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang 2 Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. 


Exposisi :
Tempat yang aman dan nyaman biasanya membuat seseorang untuk malas menyebarkan Injil (Ingin tetap di Yerusalem saja). Penganiaayaan akan membuat Injil sampai ketempat-tempat yang belum pernah dijangkau.


8. Membersihkan dan Memurnikan kita. (Yer 9:6,7; Ibrani 12:10,11)

Jer 9:6,7 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN. Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: "Sesungguhnya, Aku mau melebur dan menguji mereka, sebab apakah lagi yang dapat Kulakukan terhadap puteri umat-Ku? 
Ibr 12:10,11Sebab reka mendidik kita dalam waktu yg pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, ttp Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap2 ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, ttp dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yg memberikan damai kpd mereka yang dilatih olehnya. 

Exposisi :
Kesusahan akan dipakai Allah sebagai api pelebur. Apakah itu benar 2 emas asli / emas sepuhan.  
Ex. Banyak orang yang dijumpai berapi-api ketika diberkati Tuhan, ketika sedang susah apakah seseorang akan tetap berapi-api.
Ex. Pada saatnya untuk orang-orang yang dikasihi Allah , yang disebut anak Allah, dan bukan anak-anak gampang akan dibawa kepada suatu pemurnian dan pembersihan maksud dari pembersihan ini supaya kita bisa menghasilkan buah kebenaran.

KESIMPULAN

1. Menyatakan kemuliaan Allah. (Yoh 11:4)
2. Menunjukkan kasih karunia Tuhan. (2Kor 4:8-11, 1 Pet 2:20)
3. Memalingkan kita kepada Allah. (Ul 4:30)
4. Menyadarkan kita tentang dosa. (Luk 15:16-18)
5. Merendahkan hati kita. (Ul 8:3; 2Kor 12:7)
6. Melatih kesabaran kita. (Rom 5:3)
7. Meluaskan Injil. (KPR 11:19-21)
8. Membersihkan dan Memurnikan kita. (Yer 9:6,7; Ibrani 12:10,11)

HATI-HATI DENGAN TELINGAMU


A. TUHAN MEMBUAT TELINGA DIPAKAI UNTUK MENDENGAR

  • Telinga yang mendengar dan mata yg melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN. (Amsal 20:12).
  • Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. (Matius 13:16).  
  • Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar ! (Markus 4:23).

B. KEADAAN TELINGA YANG TERTUTUP

1. Menentang Roh Kudus 

Ayat : (Hai orang 2 yg keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu. (Kis Rasul 7:51)).
Kondisi telinga yang tidak bersih, bisa disejajarkan dengan hati yang tidak bersih dan keras kepala .
Kita bisa melihat kondisi penentangan mereka terhadap karya Roh Kudus,
@ Mereka menolak sesuatu yang baru : Hikmat dan Roh yang mendorong Stefanus untuk berbicara ditolak bahkan mereka menghasut bahwa stefanus akan mengubah istiadat yang diwariskan Musa.
Mereka menganiaya dan membunuh.  

2. Bebal 

  • Meremehkan : Jgn berbicara di telinga o bebal, sebab ia akan meremehkan kata 2 mu yg bijak. (Amsal 23:9). 
  • Mencemooh : Kpd siapakah aku harus berbicara & bersaksi, spy mereka mau memperhatikan? Sgh, telinga mereka tdk bersunat, mereka tdk dpt mendengar! Sgh, firmanTUHAN menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya! (Yeremia 6:10).
  • Berat mendengar : Sbb hati bgs ini telah menebal, & telinganya berat mendengar, & matanya melekat tertutup; spy jangan mereka melihat dgn matanya & mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. (Matius 13:15)  
  • Tidak mendengar : Engkau melihat banyak, ttp tdk memperhatikan, engkau memasang telinga, ttp tdk mendengar. (Yesaya 42:20)  

3. Mudah melupakan Firman Allah 

Ayat :(Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat & kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, “(Markus 8:18))  
@ Tanda telinga orang yang tertutup sangat mudah melupakan ayat Firman Tuhan.
@ Hal ini tidak harus hafas semua ayat sampai nglotok ., nya (masing-masing orang memiliki daya ingat yang berbeda-beda) tetapi setidak-tidaknya ketika kita diperhadapkan untuk mengambil keputusan ada ayat Firman Tuhan yang mereferensi.

4. Tolol 

Ayat : (Dengarkanlah ini, hai bgs yg tolol dan yg tdk mpy pikiran, yg mempunyai mata, tetapi tidak melihat, yang mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar! (Yeremia 5:21)  
@ : Telinga yang tertutup diartikan sebagai seorang yang tolol dan tidak punya pikiran. (dedel, BO)

c. BAGAIMANAKAH MEMBUKA TELINGA YANG TERTUTUP ?

1. Memperlambat berkata-kata & marah
Ayat : Hai saudara2 yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. (Yakobus 1:19).  
@ : Seseorang yang telinganya cepat untuk mendengar akan mengurangi terjadinya kesalah pahaman. Kesalahpahaman bisa terjadi dikarenakan seseorang cepat marah dan cepat menyimpulkan dengan pikirannya sendiri. Dengan memperlambat berkata-kata dan marah memungkinkan seseorang memiliki telinga yang terbuka.

2. Dengan Teguran 

a. Teguran yang bijaksana : Teguran orang yg bijak adalah seperti cincin emas & hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. (Amsal 25:12).
@ : Teguran yang bijaksana yang akan membuka telinga yang tertutup.
b. Tinggal ditengah-tengah orang bijak : Orang yg mengarahkan telinga kpd teguran yg membawa kpd kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. (Amsal 15:31)  
@: Membiasakan diri tinggal ditengah-tengah orang yang bijak.  
c. Menuntut pengetahuan : Hati o berpengertian memperoleh pengetahuan, & telinga o bijak menuntut pengetahuan. (Amsal 18:15) 
@ : Membuka wawasan secara luas untuk mencari pengetahuan.  

3. Dengan mengijinkan penindasan terjadi dalam kehidupan seseorang. 

a. Teguran : maka Ia membuka telinga manusia & mengejutkan mereka dng teguran2 
  (Ayub 33:16).  
  @ Telinga yang tertutup bisa terbuka dengan teguran Tuhan. (HT dan Firman Tuhan)  
b. Hajaran : dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, & menyuruh mereka berbalik dari 
  kejahatan. (Ayub 36:10). 
  @ Telinga yang tertutup bisa terbuka dengan peringatan (Warning) (keliliben)  
c. Penindasan : Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia 
  membuka telinga mereka. (Ayub 36:15).  
  @ Telinga yang tertutup bisa terbuka dengan penindasan. (Kecelakaan, kemalingan, 
  perampokan, masalh yang bertubi-tubi).  


KAPAN TUHAN DATANG

  Pada suatu hari Tuhan Yesus akan datang kembali ke dalam dunia ini untuk mendirikan kerajaan-Nya. Terutama di dalam kitab Wahyu Tuhan Yesus empat kali mengatakan: "Aku segera datang." Maka sejak zaman dahulu, banyak orang Kristen ingin tahu bilamanakah Yesus datang? Hal ini menyebabkan banyak penganut bidat dan ekstrimis yg menerka-nerka hari atau tahun kedatangan Tuhan Yesus. Tetapi segala usaha mereka gagal, sebab Tuhan Yesus sendiri mengatakan: "Tetapi tentang hari & saat itu tidak seorangpun yang mengetahui, malaikat-2 di surga pun tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri" (Mat 24:36). Beberapa contoh :

1. William Miller (New York) (gereja Baptis) (1831)

Ia mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan Alkitab, Tuhan Yesus akan datang pada tahun 1834. Maka terbentuklah suatu gerakan yang menunggu dan menyambut kedatangan Tuhan. Tetapi sampai pada waktunya, Tuhan tidak kunjung datang. Maka ia mengubah nubuatnya, ia mengatakan bahwa kedatangan Tuhan adalah pada tanggal 22 Oktober 1844. Tetapi nubuat kedua ini pun gagal. Akhirnya William Miller mengakui kesalahannya dan mengundurkan diri dari gerakan yang ia bentuk. Tetapi seorang pengikutnya yang bernama ellen G. White, mengatakan bahwa ia telah melihat suatu penglihatan, mengetahui bahwa Kristus sesungguhnya sudah datang pada hari yang dinubuatkan oleh Miller. Tetapi Kristustidak turun ke dunia, melainkan memasuki tahap yang kedua di "tempat yang kudus di surga." Ini berarti bahwa pada tahun 1844 Tuhan Yesus meninggalkan tempat kudus yang pertama, lalu memasuki tempat kudusyang kedua. Dengan demikian Ellen White telah menjadi pemimpin gerakan tersebut, yang akhirnya terbentuklah gereja Adventis.

Kita tidak perlu mempercayai penglihatan Ellen white tersebut, sebab hal itu pun bertentangan dengan firman Tuhan yang mengatakan: "Ia telah masuk SATU KALI untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus" (Ibr 9:12). Kalau Alkitab dengan jelas mengatakan "satu kali", mengapa White mengatakan dua kali? Mungkin ia belum membaca bagian Alkitab ini dengan teliti.
  Seandainya Tuhan mengatakan "tidak seorang pun yg tahu" bilamanakah Ia datang (Mat 24:36), mengapa para Adventis mengetahui tanggal kedatangan Tuhan Yesus? Dengan jelas kita mengetahui bahwa ajaran mereka sudah menyimpang dari Alkitab.

2. Di Korea (28 Oktober 1992) 

  Terdapat sekelompok orang Kristen yang mempercayai bahwa Tuhan Yesus akan datang. Mereka sangat yakin dengan nubuat ini. Dengan segala keyakinan mereka telah mencetak selebaran2 dan menyebarkan berita kedatangan Tuhan ketempat-2 yg dpt mereka capai. Tentu berita itu sampai diAmerika maupun di Indonesia.Maka pada tanggal tersebut, terdapat 2500 anggota gereja telah berhimpun di Seoul. Bahkan ada yang melemparkan dompet-dompet dan kunci-kunci mereka. Hal ini menyatakan betapa besar "iman" mereka terhadap kedatangan Tuhan Yesus. Tetapi segera hati mereka menjadi tawar, sebab waktunya sudah lewat namun Tuhan Yesus tak kunjung datang. Maka kecemasan dan kebimbangan telah meliputi hati mereka, sehingga beberapa jam kemudian ada beberapa orang yang membunuh diri. Ini suatu tragedi yang besar.

3. Di Bandung (Pondok Nabi) Pdt. Mangapin Sibuea (September 2003)

Gerakan ini yang terakhir dan masih ada lagi nanti yang akan menyusul.

Sejarah membuktikan bahwa segala usaha untuk menerka hari dan saat kedatangan Tuhan Yesus adalah sia-sia. Namun kita percaya bahwa pada suatu hari kelak Kristus pasti datang. Walaupun kita tidak tahu bilamana Ia datang, tetapi Ia pasti "segera datang. Demikianlah firman Tuhan:
* Mat 24:42 : "Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang". 
* Mat 25:13 : "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya". 

Ooooo AMIN ooooO

Kamis, 13 November 2008

Wiyung Bergumul


Gambar disamping adalah foto jemaat IFGF GISI IR.02 Wiyung dimana saya berjemaat. Mereka hidup dalam kerukunan satu dengan yang lainnya. Cuman yang menjadi kekurangan kami adalah kami termasuk golongan ekonomi menengah kebawah. Hal ini yang menjadikan kami berada didalam ujung tanduk keputusan "dimerger" apa tetap mandiri karena kalaupun mandiri toh kami belum memiliki tempat ibadah sendiri alias dipinjami. Keputusan ini kami harus ambil sampai batas waktu pertengahan bulan Desember 2008.
Tolong dukung kami baik dalam doa, dana, dan tenaga.
Tuhan Yesus Memberkati.

Selasa, 11 November 2008

DASAR YANG TEGUH


Kehidupan seseorang radikal ( semangat ) atau tidak ditentukan oleh komitmen ( janji yang disertai dengan tanggungjawab ) awal. Suatu ketika ada seoarang yang melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa pelajaran dasar yang diletakkan pada 48 jam pertama sewaktu orang baru bertobat menentukan keradikalan dia menjadi pengikut Kristus. Jika dasar yang diletakkan benar, maka hidupnya akan radikal.
Keradikalan para murid pada masa itu dikarenakan sewaktu awal hendak mengikuti Yesus, hal dasar yang ditanamkan adalah bayar harga dan pikul salib ( Lukas 14:25-33 )

Pentingnya mempelajari hal-hal dasar :

1. Menentukan kokoh/tidaknya kehidupan kita

Ada 2 tipe manusia di dunia ini, yaitu orang yang bijaksana dan bodoh. ( Mat 7:24-27 )

Orang yang bijaksana
”Ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah. Orang itu menggali dalam2 dan meletakkan dasarnya diatas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. ”( Lukas 6:48 )”

Perhatikan kata MENGGALI DALAM-DALAM
Dalam istilah bangunan pondasi itu ditanam bukan diletakkan begitu saja. Ada penggalian lubang dulu sebelum menaruh pondasi.
Begitu pula dalam kerohanian kita hal pertama sebelum kita menaruh dasar/pondasi hidup kita kita perlu mempelajari dulu lebih sungguh-sungguh dimana dan kepada siapa kita menaruhnya. Saya sarankan sih hanya satu yang sangat bisa kita percaya yaitu : Tuhan Yesus ( I Kor 10:4 )

Saya jamin saudara akan kuat, walau datang air bah bukan menjadi menjadi masalah.

Orang yang bodoh
”Seorang yang mendirikan rumah diatas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya , rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.”

Perhatikan kata DIATAS TANAH TANPA DASAR

Ya sudah jelas dong. Membangun rumah hanya diletakkan dan diletakkan diatas pasir pula. Ya bangunan itu akan mudah dibawa kemana-mana apalagi kalau ada banjir. Sudah ndak usah dikata pasti bangunan itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.
Inilah yang kadang membedakan petobat baru dengan orang yang lahir sudah Kristen. Kristen karena mengikuti agama orang tua, tetapi bukan kekristenan yang mengikut Yesus.

Dasar Kekristenan yang dibangun , hanya:
Secara status : Karena KTP bertuliskan Agama Kristen
Secara Asesoris, Punya buku rohani banyak, punya koleksi kaset rohani banyak 
Secara pertunjukan ( show )_: punya pelayanan banyak
Secara Kebutuhan , kepada orang tua, kepada Bos, Kepada organisasi

Jika kita jadikan dasar kita pada hal diatas. Saya jamin pasti anda akan mudah kecewa, patah semangat, tawar hati.

Unshakable : Strengthening the foundation
Tidak tergoyahkan : Menguatkan fondasi/dasar

2.Menentukan Produktif/tidaknya kehidupan kita


”Apabila dasar-dasar dihancurkan. Apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu? ( Maz 11:3 )

Firman diatas jelas sekali, dasar, pondasi, penopang yang hancur akan menghancurkan seluruh bangunan yang sudah dibuat. Bangunan yang sudah hancur selain tidak bisa dipakai ( ada yang mau hari2 yang kita lalui hidup dalam puing-puing bangunan ) apalagi kalau mau dimanfaatkan untuk jadi toko, warung, warnet, rental ps2,dll.
Masing-masing kita diberikan talenta/bakat yang berbeda-beda. Bakat/talenta yang kita miliki belum tentu bisa dipakai untuk mengemban misi Tuhan ” People is ower mission”.

Talenta + 0 : Dinikmati
Talenta + dasar kekristenan : Power urapan

Dengan kita meiliki dasar kekristenan yang baik kita akan memiliki ”power”. Pelayann kita akan lebih semangat dan produktif. Banyak jiwa-jiwa yang akan kita menangkan untuk Tuhan. Kita akan dipakai untuk memberkati segala bangsa.

“Serving my generation” ( Melayani generasiku )

3. Menentukan bertumbuh atau tidaknya kerohanian kita


” Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan dasar pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada Allah ( Ibrani 6:1 )

Orang percaya yang memiliki dasar kekristenan yang baik tidak akan menyia-nyiakan kehidupannya untuk hal-hal yang sia-sia tetapi secara otomatis akan mengalami pertumbuhan rohani. Pertumbuhan ini hanya bisa dimengerti dan dirasakan oleh dirinya sendiri.

Setiap hari hidupnya akan mengalami perubahan-perubahan secara batiniah ( rohani ). Seolah-olah seperti ada sesuatu yang membentengi dari dosa atas kehidupanya.

”Time to Renewal ” ( waktunya pembaharuan )


Mari kita kembali kepada dasar kekristenan yang baik yang akan membuat hidup kita kokoh, produktif dan bertumbuh. Tuhan Memberkati

INDUK AYAM


Ayat bacaan: “Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam
mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau”. (Lukas 13:34)


Ayam adalah hewan yang cinta damai mudah dan bisa menyesuaikan diri disuatu tempat. Saya mempunyai ayam ketika masih duduk di bangku SMP. Hampir setiap hari saya bermain dengan ayam saya, ketika kupanggil dia datang, ketika saya belay diam saja. Tetapi hal ini terjadi berbeda sekali ketika dia mulai menetaskan telor telornya. Suasana yang cinta damai berubah menjadi suasana permusuhan.(kesalah pahaman sering terjadi). Hal ini bisa terjadi karena begitu sayang dan cintanya sang induk ayam terhadap anak-anaknya. Dia tidak ingin hal yang buruk terjadi atas anak-anaknya. Begitu rindunya sang induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayabnya,demikian juga Allah…

Mengapa Allah memiliki kerinduan untuk mengumpulkan anak2 Nya ?
Apa tujuannya ?

Ada 3 tujuan Allah : yuck kita lihat ?


1. MEMBERIKAN PERLINDUNGAN
Sebelumnya mari kita mendengarkan kisah induk ayam dan keempat anaknya yang terjebak dalam kebakaran di kandang. Cerita ini berakhir dengan matinya Induk ayam dan kedua anak-anak, sedangkan dua anak ayam lagi selamat.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari cerita ini :

a. Siapakah fokus tempat perlindungan kita?
- Orang lainkah ?
Sering kali tanpa kita sadari Tuhan kita jadikan sebakai focus yang nomor dua untuk melindungi kita. Kita lebih melihat pribadi yang kelihatan (Marinir,intel,PM), Masih tentramkah kita dengan penjagaan mereka ? Kalau kita menjadikan Yesus sebagai focus perlindungan kita ia akan memberikan ketentraman dan kedamaian. Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. (Amsal 14:26).
kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!" (Yesaya 27:5).


- Diri kita sendirikah ?
Ada beberapa orang yang merasa merasa dirinya sebagai Preman yang kuat, yang ditakuti banyak orang, “tanpa Tuhan, saya bisa melindungi diri saya sendiri”,katanya. Tempat perlindungan Tuhan diberikan bagi orang yang rendah hati. “Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN” (Zefanya 3:12)

b. Siapakah yang kita dengar ? Kadang Allah membawa kita dalam suatu tempat, kondisi yang kelihatannya tidak mengenakkan, memakan waktu yang lama, tempat yang membahayakan (tidak aman), tetapi didalamnya ada rencana perlindungan Allah yang luar biasa! Yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Ingatlah pernyataan yang disampaikan sang pemazmur : Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan. (Mazmur 9:9 (9-10)), (46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti

Kesaksian :
- nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. (1.1Kor 10:1 )


Aplikasi : Mari kita uji diri kita : Siapakah yang menjadi focus perlindungan kita ? Siapakah yang kita dengar Ikuti suara Allah (hati dan suara jasmani) ketika Ia memanggil kita.

Kesaksian : Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa

2. MEMBERIKAN BERKAT
• Induk yang mendapatkan makanan akan berseru nyaring kok..kok..kok dan anak ayam yang mendengarkan suara induknya akan kebagian makanan yang ditemukan induknya. “ Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu (ul 28:2)
• Makan adalah kebutuhan sehari hari bagi ayam. Tiada haripun bagi sang induk ayam yang tidak pernah mendapatkan makanan, anak ayam yang selalu mengikuti kemanapun induk ayam pergi (jalan terjal maupun datar) walaupun kadang capek tetapi makanan sehari-harinya terjamin. “Kemudian berkatalah Musa: "Baktikanlah dirimu mulai hari ini kepada TUHAN, masing-masing dengan membayarkan jiwa anaknya laki-laki dan saudaranya--yakni supaya kamu diberi berkat pada hari ini." (Kel 32:29)
• Anak ayam yang dekat dengan induknya tidak usah susah-susah mencari makan dengan bersusah-susah mengambil cacing besar karena cacing besar akan dipotong-potong induknya. “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya”. (Amsal 10:22) Ingat kisah Tedi !

Penolakan berkat bisa terjadi ketika seseorang mengabaikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. “Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata”. (Ibrani 12:17).

3. MEMBERIKAN kEBERSAMAAN
Didalam sayap induk ayam berkumpul beberapa anak-anak ayam yang berbeda-beda, ada yang blirik, ada yang putih, ada yang hitam, ada yang pitik walik, ada yang cakep dan lain-lain tetapi induk ayam tidak pernah membeda-bedakan.
Eks : Tuhan tidak pernah membeda-bedakan:
- Suku (Jawa, manado, batak, ambon, bali, dll) dan ras (Jawa, Cina, Belanda, Etiopia,dll).
- Status sosial (pejabat,pegawai,penganggur), (borju, kangker).
- Penampilan fisik (Cantik/ganteng,pas-pasan), (once,oon)
- Karakter (Melankolis, Sanguin, Kolerik, Flekmatik)

Hanya kadang manusianya yang suka membeda-bedakan.
Allah rindu menyatukan dan memberikan rasa kebersamaan dalam kehidupan berjemaat dan keluarga.
Bersama kita bisa, bersama kita tumbuh, bersama kita dewasa. “sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus”, (Efesus 4:13)

Suatu keadaan yang sangat indah sekali bila kita sebagai saudara seiman bisa rukun bersama Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! (Mazmur 133:1)
Kebersamaan perlu diusahakan walaupun kadang susah, tetapi hal ini adalah perlu “Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: (Efesus 4:3)
Tinggalah di dalam sayap induk ayam, yaitu kebersamaan bersama dengan Tuhan maka:
1. Perlindungan Allah akan nyata didalam kehidupan kita.
2. Berkat yang dari Allah akan dilimpahkan didalam kehidupan kita.
3. Roh kesatuan dan kebersamaan akan tinggal dalam hidup kita.


Oooooooo AMIN oooooooO

DOUBLE STANDART


(I Timotius 4:16 & I Korintus 9:27)

Istilah ini mungkin asing bagi kita, tetapi seringkali tanpa kita sadari, kita telah melakukannya. Perhatikan apa yang dilakukan oleh seorang bapak, oleh seorang guru, bahkan juga oleh kebanyakan orang Kristen berikut ini, yang akan menjelaskan kepada kita tentang bagaimana double standard ini diberlakukan, baik secara sadar ataupun tidak.

Pertama, Suatu kali ada seorang bapak yang marah dan menegur anaknya yang sedang merokok, “Nak, kamu tidak boleh merokok! “ Anaknya menjawab,”Bapak sendiri merokok.” “Saya kan sudah dewasa, saya bisa cari uang sendiri, sedangkan kamu masih anak-anak!” balas bapaknya masih dengan nada keras.

Kedua, Ada seorang guru yang marah dan menegur muridnya yang terlambat,” Kamu terlambat! Apa tidak tahu ini sudah jam berapa! “ Suatu kali guru ini terlambat masuk kantor, dan seorang murid berkata dengan pelan, “Bapak kok terlambat?” “Saya kan baru masuk kelas jam kedua,” jawab guru ini dengan santai.

Ketiga, Seorang jemaat berkata kepada jemaat lain, Wah, baru kelihatan batang hidungnya.” Suatu kali mereka bertemu di angkot, jemaat yang menegur tadi pulang dari arisan keluarga, dan jemaat yang pernah ditegur baru pulang dari gereja. Jemaat yang pernah ditegur balik menegur, “Ibu kok tidak pergi ke gereja?” “Saya ada keperluan yang tidak dapat ditinggalkan,” jawabnya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Peristiwa-peristiwa diatas menjelaskan kepada kita tentang “Double Standard”, yaitu pemberlakuan sebuah aturan hanya kepada satu pihak saja, dan biasanya untuk orang lain, tetapi diabaikan oleh pihak lain, yaitu diri sendiri.

Yosua telah menerima janji tentang kesetiaan Allah. “Sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan berumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. “ (Yosua 1:6). Allah selalu setia kepada janjiNya dan Ia akan selalu menggenapi apa yang sudah dijanjikanNya.

Dalam suratnya kepada Timotius, Rasul Paulus berkata, “awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.” (I Timotius 4:16a). Artinya, Rasul Paulus menghendaki supaya ajaran dan tingkah laku Timotius selaras. Kepada jemaat Korintus Rasul Paulus berkata, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah aku memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (I Kor 9:27). Artinya, Rasul Paulus berusaha untuk berbuat benar sesuai dengan Injil yang ia beritakan. Jelas bahwa Alkitab mengajarkan supaya “double standard” tidak dipakai dalam hidup ini.

Mari kita lihat diri kita! Pada saat kita berkata, “Firman Tuhan itu bukan untuk saya,”berarti kita sedang memberlakukan double standar. Pada saat kita berkhotbah hanya untuk menghantam orang lain, berarti kita sedang memberlakukan “Double Standard”. Pada saat kita menegur orang lain, kalau teguran itu tidak kita berlakukan bagi kita sendiri, kita sedang memberlakukan “Double standard”. Waspadalah, “Double standar” hanya menyebabkan orang lain tersandung dan Tuhan pun tidak senang dengan hal ini!


AMIN