
Yaitu Untuk :
1. Menyatakan kemuliaan Allah. (Yoh 11:4)
Joh 11:4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." (Lasarus)
Exposisi :
Segala sesuatu yang diberikan tepat pada waktunya akan membawa perasaan yang luar biasa.
Ex. 1. Suatu hal yang kelihatan sia-sia ketika kita menaburkan garam di lautan (tidak membawa dampak).
Ex. 2. Suatu hal yang luar biasa ketika ada berkat yang datang disaat MEMBUTUHKAN .
Perasaan yang senang akan membuat seseorang dengan mudah untuk memuliakan nama Tuhan.
2. Menunjukkan kasih karunia Tuhan. (2Kor 4:8-11, 1 Pet 2:20)
2Co 4:8-11 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, NT putus asa; kami dianiaya, NT ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, NT binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
1Pe 2:20 Sbb dptkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Ttp jika kamu berbuat baik & karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pd Allah.
Exposisi :
Ada kasih karunia yang akan menyertai ketika seseorang dibawa pada kondisi kesusahan.
Ex. Suatu keadaan yang kelihatan biasa ketika kita hidup adem ayem tanpa kesusahan (tidak ada seninya (warnanya)).
Ex. Ada orang yang hidup dalam rumah gusuran tetapi mereka sanggup menjalani hidup mereka, ada canda, ada tawa apakah mereka akan bunuh diri…tidak sebab ada kasih karunia.
3. Memalingkan kita kepada Allah. (Ul 4:30)
Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya.
1. Kembali belajar Firman (Ps 119:71)
Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
Exposisi :
Keadaan susah akan mengarahkan seseorang untuk mengadakan koreksi/perenungan (Mengapa hal ini bisa terjadi ?)
Banyak pertanyaan akan terjawab ketika seseorang mulai melangkah untuk membuka ketetapan-ketetapan Allah (Firman Tuhan).
2. Kembali berdoa (Rat 2:17-19)
.. Ia merusak tanpa belas kasihan, Ia menjadikan si seteru senang atas kamu, Ia meninggikan tanduk lawan-lawanmu. Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang! Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
Exposisi :
Kesusahan akan membuat seseorang tertekan, akan muncul keluhan-keluhan baik itu terucapkan maupun tidak. Rat mengajak kita untuk mengarahkan keluhan-keluhan itu kepada Tuhan berupa teriakan, tangisan, curahan isi hati kepada Tuhan.
4. Menyadarkan kita tentang dosa. (Luk 15:16-18)
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit & pergi kepada bapaku & berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Exposisi :
Kesusahan dijadikan alat untuk menyadarkan kita akan dosa
Ketika seseorang sadar akan dosanya mulai mata rohaninya terbuka Ia mulai sadar :
a. Bahwa Ia berada ditempat yg salah/melenceng (hamartiah)
b. Dan mulai membandingkan antara keadaan di rumah Bapa dengan ditempatnya.
Dosa yang belum dibereskan dan belum diakui akan membawa kesusahan.
5. Merendahkan hati kita. (Ul 8:3; 2Kor 12:7)
Ul 8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar & memberi engkau makan manna, yg tidak kaukenal & yg juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, ttp manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
2Co 12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
Exposisi :
Kesusahan akan membawa seseorang untuk menyadari bahwa dirinya bagaikan debu bagi Allah, bagaikan kain gombal.
Biasanya orang yang biasa hidup enak berfikir tanpa Tuhan aku bisa makan, tanpa Tuhan aku bisa kaya, Hati-hati ada waktunya Tuhan akan ambil semuanya itu.
6. Melatih kesabaran kita. (Rom 5:3)
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
Exposisi :
Sesuai dengan kondisi fisik kita, Tuhan juga meinginkan kita juga memiliki kondisi kedewasaan yang sama. Pada waktu kita masih bayi kita hanya mampu meminta saja dan permintaan kita harus segera dituruti. Tetapi ketika kita sudah beranjak dewasa permintaan kita kadang tidak segera (tekun (konsisten) (tidak putus asa) dituruti bahkan bisa tidak dituruti (diperlukan tindakan) (Misal: Buk jupukke banyu..jupuk dewe!!). Diperlukan kesabaran ketika apa yang kita inginkan tidak segera dituruti bahkan tidak dituruti.
7. Meluaskan Injil. (KPR 11:19-21)
Smt itu banyak saudara 2 telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang 2 Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
Exposisi :
Tempat yang aman dan nyaman biasanya membuat seseorang untuk malas menyebarkan Injil (Ingin tetap di Yerusalem saja). Penganiaayaan akan membuat Injil sampai ketempat-tempat yang belum pernah dijangkau.
8. Membersihkan dan Memurnikan kita. (Yer 9:6,7; Ibrani 12:10,11)
Jer 9:6,7 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN. Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam: "Sesungguhnya, Aku mau melebur dan menguji mereka, sebab apakah lagi yang dapat Kulakukan terhadap puteri umat-Ku?
Ibr 12:10,11Sebab reka mendidik kita dalam waktu yg pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, ttp Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap2 ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, ttp dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yg memberikan damai kpd mereka yang dilatih olehnya.
Exposisi :
Kesusahan akan dipakai Allah sebagai api pelebur. Apakah itu benar 2 emas asli / emas sepuhan.
Ex. Banyak orang yang dijumpai berapi-api ketika diberkati Tuhan, ketika sedang susah apakah seseorang akan tetap berapi-api.
Ex. Pada saatnya untuk orang-orang yang dikasihi Allah , yang disebut anak Allah, dan bukan anak-anak gampang akan dibawa kepada suatu pemurnian dan pembersihan maksud dari pembersihan ini supaya kita bisa menghasilkan buah kebenaran.
KESIMPULAN
1. Menyatakan kemuliaan Allah. (Yoh 11:4)
2. Menunjukkan kasih karunia Tuhan. (2Kor 4:8-11, 1 Pet 2:20)
3. Memalingkan kita kepada Allah. (Ul 4:30)
4. Menyadarkan kita tentang dosa. (Luk 15:16-18)
5. Merendahkan hati kita. (Ul 8:3; 2Kor 12:7)
6. Melatih kesabaran kita. (Rom 5:3)
7. Meluaskan Injil. (KPR 11:19-21)
8. Membersihkan dan Memurnikan kita. (Yer 9:6,7; Ibrani 12:10,11)